289 Grup Facebook Dibajak Massal
Washington - Sebuah kelompok bernama Control Your Info
(CYI) mengklaim telah mengambil alih 289 grup di Facebook. Tujuan
mereka adalah untuk mengingatkan adanya celah keamanan di situs
jejaring sosial sehingga user diharap hati-hati.
Pembajakan tersebut memungkinkan kelompok ini mengubah nama grup, membombardir
member dengan pesan dan mengedit info grup. Namun grup ini berjanji
tidak akan menyalahgunakan data yang ada karena mereka mengklaim tak bermaksud jahat.
Grup ini menyatakan bahwa jika administrator sebuah grup Facebook pergi, para user bisa menggantikannya dengan mudah. "Halo, kami secara resmi telah membajak grup Facebook Anda," demikian pernyataan yang tertera di grup yang dibajak.
"Jika kami mau, kami bisa membuat citra Anda menjadi buruk. Misalnya, kami bisa menamai ulang grup Anda dengan nama tidak pantas seperti 'Aku mendukung hak pedofilia'. Namun tenang saja, kami tak akan melakukannya
," tulis grup itu.
Grup ini mengklaim sekuriti di media sosial kerap diabaikan. Namun pihak Facebook membantah pembajakan semacam itu akan merugikan user. "Grup yang dibajak telah ditinggal pemiliknya yang artinya semua anggota grup bisa jadi admin. Namun administrator grup tidak punya akses pada informasi penting dan
anggota grup juga bisa meninggalkan grup kapan saja," tukas pihak Facebook menenangkan para anggotanya.
"Dan dalam kasus langka di mana kami menjumpai sebuah grup diubah dengan tidak pantas, kami akan memblokirnya," tambah Facebook yang dikutip detikINET dari FoxNews, Rabu (11/11/2009).
(CYI) mengklaim telah mengambil alih 289 grup di Facebook. Tujuan
mereka adalah untuk mengingatkan adanya celah keamanan di situs
jejaring sosial sehingga user diharap hati-hati.
Pembajakan tersebut memungkinkan kelompok ini mengubah nama grup, membombardir
member dengan pesan dan mengedit info grup. Namun grup ini berjanji
tidak akan menyalahgunakan data yang ada karena mereka mengklaim tak bermaksud jahat.
Grup ini menyatakan bahwa jika administrator sebuah grup Facebook pergi, para user bisa menggantikannya dengan mudah. "Halo, kami secara resmi telah membajak grup Facebook Anda," demikian pernyataan yang tertera di grup yang dibajak.
"Jika kami mau, kami bisa membuat citra Anda menjadi buruk. Misalnya, kami bisa menamai ulang grup Anda dengan nama tidak pantas seperti 'Aku mendukung hak pedofilia'. Namun tenang saja, kami tak akan melakukannya
," tulis grup itu.
Grup ini mengklaim sekuriti di media sosial kerap diabaikan. Namun pihak Facebook membantah pembajakan semacam itu akan merugikan user. "Grup yang dibajak telah ditinggal pemiliknya yang artinya semua anggota grup bisa jadi admin. Namun administrator grup tidak punya akses pada informasi penting dan
anggota grup juga bisa meninggalkan grup kapan saja," tukas pihak Facebook menenangkan para anggotanya.
"Dan dalam kasus langka di mana kami menjumpai sebuah grup diubah dengan tidak pantas, kami akan memblokirnya," tambah Facebook yang dikutip detikINET dari FoxNews, Rabu (11/11/2009).
Category:
IT
